Rabu, 11 Desember 2013

Dampak Aborsi Atau Menggugurkan Kandungan

Dampak aborsi atau menggugurkan kandungan, baru-baru ini banyak terjadi, memiliki tanda-tanda berikut ini, Anda perlu segera menemui tenaga medis terdekat, karena mungkin saja komplikasi setelah aborsi Anda:

(1) Mendadak demam.

(2) Menggigil karena banyak mengeluarkan darah.
(3) Sakit sekitar perut, kram atau sakit di sekitar punggung.
 
(4) Perut yang terasa lunak atau sakit saat ditekan. 
(5) Pendarahan yang berlebihan, bahkan menjurus mengalir darah dengan deras. 
(6) Pengeluaran vagina yang berbau busuk atau disertai darah seperti menstruasi. 
(7) Mengalami penundaan lebih untuk mendapatkan siklus menstruasi kembali.

PERFORASI
Dalam melakukan dilatasi dan kerokan harus diingat bahwa selalu ada kemungkinan terjadinya perforasi dinding uterus,yang dapat menjurus
kerongga peritoneum,keligamentum latum,atau kekandung kencing, Oleh sebab itu, letak uterus harus ditetapkan lebih dahulu dengan seksama pada awal tindakan, dan padadilatasi servikstidak boleh digunakan tekanan berlebihan. Kerokan kuretdimasukkan dengan hati-hati, akantetapi penarikan kuret ke luar dapat dilakukan dengan tekanan yang lebihbesar. Bahaya perforasi ialah perdarahan dan peritonitis. Apabila terjadi perforasi atau diduga terjadi peristiwa itu, penderita harus diawasi denganseksama dengan mengamati keadaan umum,nadi, tekanan darah,kenaikan suhu,turunnyahemoglobin,dan keadaan perut bawah. Jika keadaan meragukan atau ada tanda-tanda bahaya, sebaiknya dilakukanlaparatomipercobaan dengan segera.


PADA SERVIKS UTERI
Apabila jaringan serviks keras dan dilatasi dipaksakan maka dapat timbul sobekan pada serviks uteri yang perlu dijahit. Apabila terjadi luka pada ostium uteri internum, maka akibat yang segera timbul ialah perdarahan yang memerlukan pemasangan tampon pada serviks dan vagina, Akibat jangka panjang ialah kemungkinan timbulnya incompetentcerviks.
 

PELEKATAN PADA KAVUM UTERI
Melakukan kerokan secara sempurna memerlukan pengalaman.Sisa-sisa hasil konsepsi harus dikeluarkan, tetapi jaringanmiometrium jangan sampai terkerok, karena hal itu dapat mengakibatkan terjadinya perlekatan dinding kavum uteridi beberapa tempat. Sebaiknya kerokan dihentikan pada suatu tempat apabila pada suatu tempat tersebut dirasakan bahwa jaringan tidak begitu lembut lagi.

PENDARAHAN
Kerokan pada kehamilan yang sudah agak tua atau pada molahidatidosa terdapat bahaya perdarahan. Oleh sebab itu, jika perlu hendaknya dilakukantransfusi darah dan sesudah itu, dimasukkan tamponkasa ke dalam uterus dan vagina.

INFEKSI
Apabila syarat asepsis dan antisepsis tidak diindahkan, maka bahaya infeksi sangat besar. Infeksi kandungan yang terjadi dapatmenyebar ke seluruh peredaran darah, sehingga menyebabkan kematian.Bahaya lain yang ditimbulkan abortus kriminalis antara lain infeksi padasaluran telur.Akibatnya, sangat mungkin tidak bisa terjadi kehamilan lagi.

LAIN-LAIN
Komplikasi yang dapat timbul dengan segera pada pemberian NaClhipertonik adalah apabila larutan garam masuk ke dalam rongga peritoneum atau ke dalam pembuluh darah dan menimbulkan gejala-gejala konvulsi,penghentian kerja jantung, penghentian pernapasan, atau hipofibrino genemia.Sedangkan komplikasi yang dapat ditimbulkan pada pemberian prostaglan dinantara lain panas, rasa enek,muntah,dandiare. Komplikasi yang dapat timbul pada janin : Sesuai dengan tujuandari abortus itu sendiri yaitu ingin mengakhiri kehamilan, maka nasib janin pada kasus abortus provokatus kriminalis sebagian besar meninggal.Kalaupun bisa hidup, itu berarti tindakan abortus gagal dilakukan aborsi atau menggugurkan kandungan.


Segeralah berkonsultasi kekami 085 740 744 514

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.